5+ Jenis Hewan Reptil Omnivora dan Penjelasannya


Jenis hewan reptil omnivora menjadi salah satu hewan yang cukup menarik untuk dipelajari. Pasalnya, sebagai makhluk hidup, hewan juga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi termasuk jenis hewan reptil. Hewan reptil merupakan jenis binatang melata yang tubuhnya diselimuti oleh kulit bersisik. Hewan reptil termasuk kelompok hewan berdarah dingin sehingga memiliki suhu tubuhnya mampu menyesuaikan diri dengan suhu lingkungan. Oleh sebab itulah dalam artikel ini akan menuliskan tentang macam-macam hewan reptil omnivora.

Hewan Reptil Omnivora


Hewan omnivora merupakan salah satu pengelompokan yang dilakukan berdasarkan kebutuhan makanan hewan tersebut untuk bertahan hidup. Hewan omnivora mendapatkan sumber makanan dari tumbuhan dan hewan lain.

Maka, hewan reptil omnivora dapat diartikan sebagai hewan melata, berkulit sisik, berdarah dingin dan memperoleh makanan dari tumbuhan dan hewan lain. Umumnya, hewan reptil omnivora berkembang biak dengan cara bertelur.

Macam Reptil Omnivora


Lalu, apa saja 5 jenis hewan reptil omnivora? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Kura-Kura


Belum banyak orang yang mengetahui bahwa kura-kura termasuk kelompok hewan melata. Umumnya, kura-kura sering disandingkan dengan penyu. Meskipun kedua hewan ini merupakan hewan reptil yang berada di satu ordo tetapi berbeda bentuk. Secara taksonomi, ordo kura-kura yakni ordo Chelonia dengan famili Testudinidae.

Kura-kura adalah hewan vertebrata yang memiliki kaki empat dan bersisik dengan ciri khas utamanya cangkang. Cangkang kura-kura terdiri dari dua bagian, yaitu bagian karapas dan bagian plastron. Karapas adalah bagian atas kura-kura yang dikenal sebagai tempurung. Karapas terbagi menjadi Nuchal, Marginal, Pleural dan Vertebral.

Plastron adalah bagian bawah kura-kura yang dikenal sebagai dada. Bagian dada ini terdiri dari Gular, Humeral, Pectoral, Abdominal, Femoral dan Anal.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kura-kura dibagi menjadi dua jenis, yaitu kura-kura darat dan kura-kura air tawar. Kura-kura darat bisa ditemukan di gurun, padang rumput dan hutan. Sedangkan kura-kura air tawar bisa ditemukan di sawah, rawa dan laut. Kura-kura dapat menjadi hewan peliharaan karena mudah dirawat. Makanan kura-kura sangat tergantung pada umur dan jenisnya. Umumnya, kura-kura menyukai sayuran, buah-buahan, ikan, daging ayam, serangga, cacing dan tulang sotong.

Kura-kura tidak dilengkapi dengan gigi dan kuku tajam. Padahal, kura-kura tergolong sebagai hewan yang memakan hewan lainnya. Meski demikian kura-kura memiliki perkerasan tulang pada bagian moncong. Sehingga mampu digunakan untuk mengunyah atau mencabik-cabik makanan apa saja yang dimakannya.

Kadal


Kadal atau bengkarung termasuk jenis hewan reptil omnivora. Hewan kadal berada di kelas reptilia dengan subkelas eureptilia atau sauria. Kadal juga termasuk subordo Lacertalia dengan ordo squamata. Kadal bisa ditemukan di seluruh penjuru dunia. Oleh sebab itu, kadal dikenal sebagai hewan yang sukses dalam berkembang biak dan beradaptasi dengan lingkungan. Pengelompokan kadal sering disejajarkan dengan ular karena keduanya memiliki ciri-ciri yang hampir sama.

Kadal mempunyai ciri fisik bertubuh kecil, bersisik, berkulit licin dan berkilau. Kadal memiliki empat kaki dengan lubang telinga luar dan kelopak mata yang dapat membuka dan menutup. Namun, beberapa jenis kadal tidak tampak memiliki kaki sehingga bentuk tubuhnya seperti ular. Untuk membedakan dengan ular, kadal mempunyai bentuk lidah yang bercabang. Setidaknya, ada 40 suku kadal dengan beragam bentuk tubuh, warna dan ukuran.

Sumber makanan kadal meliputi serangga seperti nyamuk, belalang atau larva; cacing; amfibi, reptil lain dan mamalia kecil. Sedangkan sumber makanan nabati berasal dari tanaman, buah-buahan dan rumput laut.

Kadal memiliki keunikan dalam hal mempertahankan diri. misalnya dengan melakukan mimikri dan memutus ekornya sendiri. Kadal juga biasa mengeluarkan bunyi suara yang nyaring serta mampu menggigit pengganggunya.

Umumnya, kadal aktif di siang hari tetapi beberapa jenis kadal aktif di malam hari. sebelum beraktivitas kadal akan berjemur di bawah terik matahari untuk menghangatkan badan. Kadal memiliki kebiasaaan selalu berkelompok sehingga kadal tidak pernah ditemukan berkelana sendirian. Beberapa jenis kadal dapat dipelihara karena mudah dirawat dan sangat unik.

Kadal Berduri


Kadal berduri merupakan salah satu spesies dari jenis kadal yang hidup di pepohonan dataran tinggi Arizona. Meskipun beberapa kadal berduri juga bisa ditemukan di daerah lembah bukit, dataran berpasir, padang rumput atau kaki gunung. Kadal berduri memiliki ukuran tubuh rata-rata yang kecil. Ciri khusus jenis hewan reptil omnivora ini sama seperti namanya, yaitu berduri atau lebih tepat disebut sebagai sisik tubuh yang tajam.

Duri pada kadal berduri memiliki ukuran yang bervariasa. Contoh, pada bagian punggung terdapat duri dengan ukuran besar dan kecil dalam jumlah tiga sampai empat baris yang berbaris. Duri tersebut tersusun dari belakang leher sampai dengan pangkal ekor. Duri pada tubuh kadal berduri berfungsi sebagai perlindungan diri dan penyerapan uap air dalam tubuh. Kadal berduri mempunyai zat tanduk yang berada di atas kepala untuk menyerap uap air.

Kadal berduri mempunyai warna kulit yang unik. Kadang warna kulitnya tampak sangat berkilau bahkan berminyak. Padahal, kulit kadal tidak memiliki lubang pori yang berfungsi mengeluarkan keringat atau minyak dari dalam tubuh. Kadal berduri juga dilengkapi dengan rahang yang cukup besar. Hal ini berguna untuk menghasilkan suara yang nyaring ketika dirinya merasa takut atau terganggu.

Makanan favorit dari kadal berduri, yaitu serangga, kumbang, ngengat, kupu-kupu, belalang, jangkrik, kepompong, ulat, lebah dan laba-laba. Selain itu, kadal berduri juga memakan tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitar tempat hidupnya. Kadal berduri kurang familiar untuk dipelihara sebagai hewan peliharaan.

Namun, pecinta reptil biasanya menyukai kadal berduri karena keunikan pada warna dan sisik di kulitnya.

Penyu


Penyu merupakan hewan yang hidup di dalam laut atau samudra. Penyu dikenal sebgai kura-kura laut. Seluruh samudra di dunia bisa menjadi habitat untuk penyu. Bahkan penyu diangap sebagai hewan purba yang telah hidup semasa dengan dinosaurus. Di masa tersebut, penyu memiliki ukuran panjang tubuh mencapai enam meter.

Penyu dilengkapi dengan sepasang tungkai. Sepasang tungkai ini berbentuk seperti kaki pendayung. Kaki pendayung sangat berguna membantu penyu tangkas berenang dalam air. Bahkan sanggup berkelana dalam air di sepanjang umurnya. Meskipun penyu terkadang muncul ke atas permukaan air untuk mengambil napas.

Hal tersebut karena penyu termasuk jenis hewan reptil omnivora yang menggunakan paru-paru sebagai alat pernapasan. Berbeda dengan ikan yang menggunakan insang.

Penyu memperoleh sumber makanan dari tumbuhan dan hewan lain. Penyu bisa memakan buah-buahan, sayuran, serangga, cacing dan ikan-ikan laut. Penyu membutuhkan jumlah makanan yang beragam sesuai dengan usia dan ukuran penyu tersebut. Umumnya, penyu muda akan lebih banyak memakan makanan dari hewan lain berupa daging. Kemudian semakin dewasa penyu akan lebih banyak memakan makanan dari tumbuhan.

Di dunia terdapat tujuh jenis penyu yang sudah diidentifikasi. Semua jenis penyu pernah ditemukan di perairan Indonesia kecuali jenis penyu Kemp’s ridley. Penyu menjadi hewan yang dilindungi karena keberadaannya sudah semakin sedikit. Apalagi kondisi perairan juga semakin rusak dan tercemar. Tidak heran jika banyak penangkaran penyu yang didirikan sebagai lokasi konservasi.

Naga Berjenggot


Naga berjenggot atau bearded dragon merupakan spesies hewan dari jenis kadal yang memiliki duri berjejer di leher. Duri yang berjejer di leher ini menyerupai jenggot pada manusia. Umumnya, duri di leher akan terihat jelas ketika hewan menegakkan kepala lalu memekarkan durinya. Hal tersebut biasa dilakukan ketika naga berjenggot sedang marah, curiga, menakuti musuh atau menarik perhatian lawan jenis.

Naga berjenggot memiliki mata yang tajam untuk mengawasi pergerakan lawan. Penampilan naga berjenggot ini sangat menarik sehingga banyak pecinta reptil yang memeliharanya. Terlebih, naga jenggot mudah dirawat dan sumber makanannya juga mudah diperoleh.

Sebagai jenis hewan reptil omnivora, naga jenggot bisa memakan hewan dan juga tanaman. Mulai dari serangga kecil, jangkrik, cacing hingga kacang hijau dan sayur-sayuran.

Panjang tubuh naga berjenggot jantan mencapai 60 cm dan betina 50 cm. Keduanya mempunyai duri berjejer di leher. Namun, naga berjenggot jantan lebih sering memekarkan duri di lehernya. Ketika dua naga berjenggot jantan berhadapan maka naga berjenggot jantan yang lebih kecil dan lemah akan lebih merasa terancam.

Naga berjenggot jantan kecil ini akan mengangkat salah satu kaki depannya sedangkan naga berjenggot jantan lebih besar akan memekarkan durinya.

Itulah ulasan terkait jenis-jenis hewan reptil omnivora dan penjelasannya. Ciri-ciri penting untuk mengidentifikasi jenis hewan ini bisa dilihat secara fisik dan dari sumber makanan yang dibutuhkan. Secara fisik, hewan reptil memiliki kaki empat, kulit bersisik dan berkilau, alat pernapasan menggunakan paru-paru dan berkembang biak dengan telur. Dari sumber makanan, hewan omnivora bisa memakan hewan dan juga tumbuhan.

Belum ada Komentar untuk "5+ Jenis Hewan Reptil Omnivora dan Penjelasannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel