Hewan Bunglon, Deskripsi, Ciri, Jenis, Manfaat dan Bahaya Memeliharanya
Hewan bunglon adalah binatang spesies kadal yang unik. Selain memiliki lidah secepat kilat, binatang ini juga bisa berkamuflase. Untuk mengetahui karakteristik bunglon secara lengkap, berikut kami jabarkan tentangnya.
Hewan Bunglon
Bunglon adalah hewan jenis melata atau reptil. Sedangkan istilah latin-nya disebut Chameleon. Di dunia ini, terdapat 100 lebih spesies bunglon. Semuanya memiliki ciri khas yang berbeda-beda.
Di Indonesia sendiri, istilah bunglon disematkan pada kadal-kadal tradisional yang pernah ditemukan di suku Iguana. Selama binatang ini mampu mengubah warna tubuhnya, maka disebutlah Ia dengan istilah calotes atau bunglon.
Sedangkan istilah Ingris, “bunglon” disebut Chameleon yang juga disematkan pada kadal khas di suku tertentu. Yaitu suku Chamaeleonidae. Jadi, sandaran pengambilan istilah untuk nama bunglon antara Indonesia dan Inggris tidak sama. Tetapi jenis binatang yang dimaksudkan adalah satu.
Hewan bunglon ini penyebarannya sangat luas. Terbanyak di benua Asia Selatan hingga ke Indonesia.
Sedangkan hewan bunglon khas Indonesia adalah bunglon Surai. Selain populasinya cukup banyak, hewan ini juga sering dipelihara masyarakat.
Ciri Hewan Bunglon
Setiap hewan, pasti memiliki ciri-ciri tertentu. Karena ini yang menjadi pembeda dengan binatang yang lain. Bunglon juga memiliki tanda-tanda serupa. Bahkan sebagian cirinya unik dan membuat orang gemas untuk memeliharanya. Ini dia ciri-ciri tersebut, yaitu:
Dapat Mengubah Warna
Ciri-ciri hewan bunglon yang paling unik adalah kemampuannya mengubah warna. Dahsyatnya lagi, binatang ini mampu merubah warna tubuhnya menjadi warna pohon atau daun yang sedang ditempati.
Jika dianalogikan, kemampuannya mengubah warna sama dengan keahlian pasukan militer khusus ketika menyamar. Gerak kamuflase yang dilakukan hampir sempurna.
Biasanya, bunglon akan berubah warna, jika posisinya sedang terancam. Namun, jika sedang musim kawin, kamuflase juga dilakukan untuk menarik minat pasangan.
Memiliki Lidah Yang Panjang
Bunglon memiliki lidah yang panjang. Selain itu, gerakan julurnya begitu cepat secepat pesawat jet. Jangankan hewan cecak yang hanya merayap pelan, capung yang sedang terbang pun bisa ditangkapnya dengan cepat. Maka dari itu, kekuatan dan kecepatan lidahnya, dijadikan senjata untuk memangsa.
Jumlah Kaki
Bunglon memiliki kaki sebanyak 4 buah. Sedangkan di setiap kaki terdapat 5 jari. Pada jari-jari tersebut dilengkapi dengan cakar yang tajam dan kuat. Sehingga dengannya, bunglon bisa merayap di atas pohon dengan mudah.
Selain itu, ada satu jari khusus yang berfungsi untuk mencengkeram. Dengannya, bunglon tidak kehilangan keseimbangan ketika akan melompat.
Mata Bisa Berputar
Ciri-ciri bunglon selanjutnya adalah organ matanya bisa berputar hingga 360 derajat. Maka dari itu, hewan ini cukup awas dengan sekelilingnya. Ini juga yang menjadi alasan, hewan ini lebih aman dari pemangsa.
Ekor Bisa Dililitkan
Bunglon memiliki keseimbangan luar biasa. Hal ini disebabkan oleh ekornya yang bisa dililitkan pada ranting dan cabang pohon. Selain itu, ekor juga digunakan untuk memanjat pohon yang tinggi. Kadang juga dipakai untuk bergantungan dari satu dahan ke dahan lain.
Tidak Memiliki Telinga Luar
Bunglon tidak memiliki telinga luar. Maka dari itu, hewan ini bukan “pengendus” suara yang baik. Masalah ini semakin kentara, karena ternyata bunglon juga tidak mempunyai gendang telinga.
Untunglah, organ matanya bisa berputar sehingga kemampuan mencari mangsa tetap ada.
Makanan Bunglon (Karnivora)
Bunglon adalah hewan pemakan daging. Mangsa favoritnya ialah serangga yang lebih kecil dari ukuran tubuhnya. Karena ciri-ciri ini, bunglon disebut hewan karnivora.
Bunglon Berkembang Biak Dengan Cara Ovipar
Sebagian besar bunglon berkembangbiak dengan cara ovipar atau bertelur. Namun, telurnya tidak diletakkan di atas pohon melainkan di bawah tanah yang lebih aman.
Jenis Bunglon
Jika tertarik untuk memelihara bunglon, pelajari terlebih dahulu jenis-jenisnya. Sebab, tidak semua bunglon bisa dipelihara. Berikut ini beberapa jenis bunglon yang bisa Anda pelajari, yaitu:
Bunglon Karpet
Jenis bunglon pertama adalah bunglon Karpet. Hewan ini sering ditemukan di Madagaskar. Ciri-cirinya adalah bentuk tubuh cukup kecil. Bahkan paling kecil dari seluruh bunglon di dunia.
Selain itu, hewan ini tidak pernah berumur panjang. Paling lama masa hidupnya hanya 3 tahun saja.
Jackson Chameleon
Jackson Chameleon atau bunglon Jackson adalah bunglon yang memiliki tanduk. Cula kecil yang berjumlah tiga buah tepat di atas kepala. Hewan ini jinak dan tidak berbahaya. Maka dari itu, bunglon jenis ini banyak dipelihara orang.
Malagasy Giant
Jenis bunglon yang ketiga ini memiliki ukuran tubuh yang cukup besar. Di kepalanya juga terdapat tanduk yang terlihat jelas. Ciri-ciri uniknya adalah kulit tubuhnya bergerigi. Bahkan ada beberapa spesies yang tajam dan beracun.
Melers
Melers bisa dibilang jenis bunglon yang paling besar. Hewan ini memiliki tanduk tunggal yang terkadang digunakan sebagai pertahanan. Binatang ini memiliki gerakan lambat. Namun, ketangkasannya ketika memanjat cukup baik.
Panther
Phanter Chameleon adalah bunglon yang digemari banyak orang. Sebab, bentuk hewan ini minimalis dengan perawakan yang lucu. Sayang hewan ini terkadang diperjualbelikan secara ilegal. Sehingga, populasinya di alam bebas semakin berkurang.
Chamaeleo Parsoni
Jenis bunglon berikutnya adalah parsoni. Hewan ini memiliki dua moncong yang ujungnya ke atas dan bagian yang lain mencuat ke luar. Posisi ini menjadikan bunglon terlihat lucu. Karena seakan sedang menggunakan helm.
Selain itu, hewan ini cekatan ketika menjebak mangsa. Selain karena organ mata yang bisa berputar, gerakan kamuflase-nya juga cepat. Selain itu, hewan ini lebih sulit untuk dimangsa hewan lain. Karena posisinya selalu awas serta termasuk predator pengintai.
Cybelidermus
Cybelidermus adalah bunglon yang terbaru. Kabarnya, spesies ini ditemukan di hutan Kalimantan. Karakteristik bunglon ini adalah, memiliki organ yang mirip gelambir. Bagian tubuh berwarna ungu ini tidak ditemukan pada bunglon yang sebelumnya.
Gutta Lineatus
Gutta Lineatur adalah hewan bunglon yang berbeda dari spesies yang pernah ditemukan. Perbedaannya adalah di bagian leher terdapat pola garis putus yang berwarna biru.
Hewan ini juga memiliki kemampuan kamuflase dan mimikri yang cukup baik. Bahkan, sekalipun merayap di tanah, Anda tidak akan mudah menemukannya.
Manfaat Hewan Bunglon
Hewan bunglon memiliki keistimewaan dan manfaat. Sehingga orang tertarik untuk memeliharanya. Berikut penjelasannya, yaitu:
Mengundang Decak Kagum
Hewan ini memiliki bakat istimewa. Kemampuan inilah yang mengundang decak kagum orang. Salah satunya adalah kemampuannya mengubah warna. Jika Anda melihat saat itu terjadi, tentu sangat luar biasa.
Selain itu, bunglon memiliki lidah balistik dengan akselerasi memukau. Bahkan, dari riset ditemukan, kecepatan julurnya mengalahkan jet. Hal ini disebabkan oleh kemampuan otot lidah yang bisa dilenturkan.Hal ini juga diperkuat dengan tulang yang kokoh.
Menjadi Inspirasi Medis
Ternyata kulit bunglon pernah menjadi inspirasi dokter Amerika untuk membuat implan model baru. Bahan yang digunakan adalah biomimetik yang katanya desain dibuat seperti kulit hewan ini.
Harganya Mahal
Manfaat bunglon selanjutnya adalah harga bunglon di pasaran cukup mahal. Untuk spesies tertentu bisa mencapai jutaan rupiah.
Jika tertarik untuk memeliharanya, silakan beli di penangkaran yang resmi. Hindarilah menadah binatang ilegal, atau Anda akan terjerat hukum. Pasalnya bunglon termasuk hewan yang dilindungi. Sehingga ada regulasi yang mengatur keberadaannya.
Bahaya Memelihara Bunglon
Untuk Anda yang ingin merawat bunglon, berikut bahayanya yang juga perlu diperhatikan, yaitu:
Salmonela
Sebagian besar reptil tidak bagus dipelihara, termasuk bunglon. Karena binatang ini merupakan penyebar virus Salmonela. Kabarnya, di Amerika Serikat sudah ada 29 orang yang meninggal karena penyakit ini.
Dari seluruh kasus, sebagian besar pasien adalah anak balita. Jadi, berhati-hatilah dengan hewan ini terutama jika berdekatan dengan anak-anak.
Botulisme
Penyakit botulisme adalah gangguan tubuh akibat serangan bakteri clostridium yang ditularkan oleh bunglon. Efek penyakit ini adalah kelumpuhan bahkan kematian. Jika sudah diserang bakteri, berbagai toksin akan masuk ke dalam saraf. Bahkan, sebagian besar arteri akan lumpuh seketika.
Camplyobacteriosis
Bahaya selanjutnya adalah kotoran bunglon. Karena di dalamnya terdapat camplyobacteriosis yang berkembang di area feses atau dubur reptil. Bakteri ini bisa menular kepada manusia, jika tangan tersentuh kotoran bunglon dan tidak dicuci bersih. Maka dari itu, pastikan Anda menghindarinya.
Reptil yang unik adalah hewan bunglon. Jadi, silakan memeliharanya namun, pastikan Anda sudah tahu bahaya dan manfaatnya. Itulah bahasan lengkap dari kami terkait dengan deskripsi hewan bunglon, ciri, jenis, manfaat dan bahaya-bahaya ketika memeliharanya.
Belum ada Komentar untuk "Hewan Bunglon, Deskripsi, Ciri, Jenis, Manfaat dan Bahaya Memeliharanya"
Posting Komentar