10+ Hewan Reptil yang Bertelur dan Contohnya
Reptil merupakan hewan melata berdarah dingin yang sebagian besar merupakan jenis hewan ovipar atau berkembang biak dengan cara bertelur. Meskipun begitu, ada sebagian jenis hewan reptil yang berkembang biak dengan cara vivipar maupun ovovivipar. Nah, bagi Anda yang ingin mengetahui hewan reptil yang bertelur, berikut penjelasannya.
Berkembang biak merupakan cara makhluk hidup untuk mempertahankan keturunannya. Begitu pula dengan berbagai jenis reptil yang sebagian besar berkembang biak dengan cara bertelur. Agar kelestarian jenis reptil tersebut bisa terjaga, maka telur dari hewan reptil yang terancam punah pun ikut dilindungi oleh pemerintah.
Kura-kura merupakan jenis reptil yang berasal dari ordo Squamata. Salah satu ciri khasnya terletak pada tempurung yang menjadi rumah bagi kura-kura. Tempurung kura-kura sendiri terdiri dari dua bagian, yaitu di bagian atas yang disebut karapas dan di bagian bawah disebut dengan plastron.
Untuk memperoleh keturunan, semua jenis kura-kura berkembang biak dengan cara bertelur. Hal ini tidak hanya terjadi pada kura-kura air laut atau air payau saja, tetapi juga kura-kura darat berkembang biak dengan cara bertelur. Biasanya induk kura-kura akan meletakkan telurnya di dalam galian pasir hingga telur menetas dalam waktu 50-70 hari.
Dalam satu kali bertelur, kura-kura akan mengeluarkan telur sebanyak kurang lebih 100 butir telur. Meskipun kura-kura bertelur cukup banyak, tetapi tidak semua telur bisa menetas. Hal ini dikarenakan banyaknya telur yang diburu manusia ataupun dimangsa oleh hewan karnivora lainnya. Hal inilah yang membuat sebagian populasi kura-kura berkurang di alam bebas.
Sama dengan kura-kura, penyu merupakan jenis reptil yang berasal dari ordo Squamata. Perbedaannya terlihat dari habitat maupun caranya melindungi diri. Jika kura-kura bisa hidup di darat dan di laut, penyu hanya hidup di laut saja.
Begitu pula dengan caranya melindungi diri, jika kura-kura bisa menyembunyikan kepalanya ke dalam tempurung, penyu tidak bisa menyembunyikan kepalanya ke dalam tempurungnya.
Cara berkembang biak penyu pun sama dengan kura-kura. Hanya saja untuk mampu berkembang biak, penyu membutuhkan waktu 15-50 tahun untuk bisa melakukan perkawinan. Semua jenis penyu merupakan hewan reptil yang bertelur dan sekali bertelur penyu mampu mengeluarkan telur sebanyak 100 butir telur.
Buaya merupakan jenis hewan reptil yang termasuk dalam ordo Crocodilia. Meskipun menjadi hewan yang cukup ditakuti oleh manusia, ternyata penangkapan buaya secara ilegal banyak terjadi untuk memenuhi kebutuhan pasar fashion dunia. Hal inilah yang menyebabkan populasi buaya semakin terancam.
Untuk memperbanyak populasi buaya secara alami, buaya berkembang biak dengan cara bertelur. Menariknya, cangkang telur buaya tidak sekeras cangkang telur dari jenis aves, seperti telur ayam atau telur bebek.
Biasanya induk buaya akan meletakkan telurnya di daratan yang memiliki suhu hangat dengan cara mengubur telur di bawah dedaunan ataupun lumpur.
Proses pengeraman telur buaya pun cukup unik karena induk buaya akan menjaga telur-telurnya di dekat telur yang sudah disembunyikan. Ketika anak buaya menetas, induk buaya akan membawa anak-anaknya kembali ke air dengan cara memasukkan anaknya ke dalam mulutnya.
Kadal merupakan jenis reptil dari ordo Squamata. Beberapa jenis kadal merupakan hewan ovipar atau berkembang biak dengan cara bertelur dan sebagian lagi berkembang biak dengan cara ovovivipar (bertelur-melahirkan). Menariknya, terdapat beberapa jenis kadal yang melakukan reproduksi dengan cara aseksual atau tidak membutuhkan pasangan.
Jenis kadal yang bertelur akan menyimpan telurnya di tempat yang aman dari predator. Induk kadal tidak akan menunggu atau mengerami telurnya hingga menetas. Untuk telur yang menetas dibutuhkan hingga waktu 3 bulan lamanya.
Berbeda dengan telur buaya yang memiliki cangkang yang cukup tipis, telur kadal memiliki cangkang kuat dan biasanya disimpan induknya dalam jumlah tunggal atau berbarengan dengan telur lainnya. Karena setelah menetas tidak ada induk yang menjaganya, secara alami kadal muda sudah memiliki cara untuk berjuang bertahan hidup.
Bunglon merupakan jenis reptil yang memiliki kemampuan mengubah warna kulitnya untuk melindungi diri. Sebagian besar bunglon berkembang biak dengan cara bertelur untuk memperoleh keturunan.
Bunglon betina akan mengalami periode kehamilan selama 3 hingga 6 minggu. Setelah bunglon bertelur, telur akan disimpan dalam terowongan di lubang tanah ataupun di bawah batu.
Berbeda dengan cara reptil lain menyimpan telurnya, hewan reptil yang bertelur ini menyimpan telurnya di tempan lembab dan terasa dingin agar cepat menetas.
Menariknya, agar telur tidak dimangsa oleh predator, induk telur akan membuang kotorannya di atas lubang tempat telur di simpan.
Ular merupakan jenis hewan reptil yang cukup banyak ditakuti oleh manusia. Selain karena termasuk jenis hewan buas, sebagian ular juga memiliki bisa yang sangat mematikan. Sebagian besar jenis ular (70%) berkembang biak dengan cara bertelur atau ovipar. Sedangkan sebagian yang lain berkembang biak dengan cara bertelur-melahirkan (ovovivipar). Contoh ular yang bertelur adalah ular kobra, ular tikus, dan jenis ular mamba.
Ular betina yang bertelur akan menyimpan telurnya di tempat yang aman dari gangguan predator. Misalnya saja ular kobra yang akan mencari lubang tanah tempat tinggal tikus untuk menyimpan telurnya. Ular kobra akan memangsa tikus sebelum menggunakan sarang tikus sebagai tempat sarangnya.
Berbeda dengan jenis king kobra, ular yang memiliki daerah teritori sendiri ini akan membuat sarangnya sendiri dan menjaga telur hingga telurnya menetas.
Meskipun beberapa induk ular akan menjaga telur hingga menetas, tenyata ada sebagian jenis ular yang meninggalkan telurnya hingga menetas sendiri. Contohnya adalah jenis ular koral.
Iguana merupakan jenis reptil dari ordo Squamata yang berkembang biak dengan cara bertelur. Menariknya, dalam proses pengeraman telur iguana tidak dilakukan oleh iguana betina, melainkan pengeraman telur akan dilakuakn oleh iguana jantan.
Dalam satu kali bertelur, iguana betina akan menghasilkan 25-40 butir telur dengan keberhasilan 80% yang akan menetas. Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan telur yang bisa menetas terlihat dari jenis pakan iguana yang berkualitas. Dalam setiap telur yang menetas akan menghasilkan paling tidak 2 anakan iguana yang berkualitas dan memiliki harga jual yang cukup tinggi.
Cicak merupakan hewan reptil yang bertelur dan banyak dijumpai di rumah maupun pohon sekitar rumah. Cicak bereproduksi dengan cara melakukan kopulasi antara cicak jantan dan cicak betina. Dari hasil kopulasi inilah cicak dapat berkembang biak dengan cara bertelur.
Dalam sekali bertelur, cicak betina akan menghasilkan 2 hingga lebih telur dan menyimpannya di balik lemari ataupun tempat aman lainnya. Dalam proses pengeraman, cicak akan melindungi telurnya dari ancaman predator hingga telur menetas sekitar 30-80 hari lamanya.
Tokek merupakan jenis reptil yang paling banyak dikembangbiakkan karena dapat menghasilkan pundi-pundi uang. Untuk menghasilkan keturunan, tokek berkembang biak dengan cara bertelur.
Dalam satu kali bertelur, tokek akan menghasilkan telur sekitar 2 butir dan akan menyimpannya di tempat yang aman dari predator, seperti di belakang lemari ataupun di bawah atap rumah.
Agar telur menetas, biasanya diperlukan waktu hingga 2 bulan lamanya dan jika dapat bertahan hidup, tokek mampu hidup selama 10 tahun.
Aligator dan caiman adalah jenis reptil yang masuk ke dalam ordo Crocodilia. Sekilas, aligator dan caiman memiliki bentuk yang serupa dengan buaya. Tetapi ternyata aligator dan caiman berbeda dengan buaya. Perbedaannya terlihat dari kulit yang tebal dan bentuk moncongnya.
Aligator dan caiman merupakan jenis reptil yang berkembang biak sesuai dengan musiman, yaitu saat musim semi tiba dimana kondisi udara menjadi cukup hangat. Kedua jenis reptil ini merupakan jenis hewan ovipar atau berkembang biak dengan cara bertelur.
Dalam proses pengeraman, indukan akan menjaga telurnya dari ancaman predator, misalnya saja ular. Hal ini dikarenakan aligator dan caiman merupakan hewan teritori yang akan marah jika terdapat jenis hewan lain masuk ke dalam kawasan utamanya.
Nah, itulah contoh reptil yang bertelur. Meskipun beberapa jenis reptil bertelur dengan jumlah yang cukup banyak, Anda tidak boleh sembarangan mengambil telur untuk keperluan pribadi. Semoga informasi mengenai hewan reptil yang bertelur di atas bermanfaat bagi Anda.
Hewan Reptil Bertelur
Berkembang biak merupakan cara makhluk hidup untuk mempertahankan keturunannya. Begitu pula dengan berbagai jenis reptil yang sebagian besar berkembang biak dengan cara bertelur. Agar kelestarian jenis reptil tersebut bisa terjaga, maka telur dari hewan reptil yang terancam punah pun ikut dilindungi oleh pemerintah.
Semua Jenis Kura-Kura
Kura-kura merupakan jenis reptil yang berasal dari ordo Squamata. Salah satu ciri khasnya terletak pada tempurung yang menjadi rumah bagi kura-kura. Tempurung kura-kura sendiri terdiri dari dua bagian, yaitu di bagian atas yang disebut karapas dan di bagian bawah disebut dengan plastron.
Untuk memperoleh keturunan, semua jenis kura-kura berkembang biak dengan cara bertelur. Hal ini tidak hanya terjadi pada kura-kura air laut atau air payau saja, tetapi juga kura-kura darat berkembang biak dengan cara bertelur. Biasanya induk kura-kura akan meletakkan telurnya di dalam galian pasir hingga telur menetas dalam waktu 50-70 hari.
Dalam satu kali bertelur, kura-kura akan mengeluarkan telur sebanyak kurang lebih 100 butir telur. Meskipun kura-kura bertelur cukup banyak, tetapi tidak semua telur bisa menetas. Hal ini dikarenakan banyaknya telur yang diburu manusia ataupun dimangsa oleh hewan karnivora lainnya. Hal inilah yang membuat sebagian populasi kura-kura berkurang di alam bebas.
Semua Jenis Penyu
Sama dengan kura-kura, penyu merupakan jenis reptil yang berasal dari ordo Squamata. Perbedaannya terlihat dari habitat maupun caranya melindungi diri. Jika kura-kura bisa hidup di darat dan di laut, penyu hanya hidup di laut saja.
Begitu pula dengan caranya melindungi diri, jika kura-kura bisa menyembunyikan kepalanya ke dalam tempurung, penyu tidak bisa menyembunyikan kepalanya ke dalam tempurungnya.
Cara berkembang biak penyu pun sama dengan kura-kura. Hanya saja untuk mampu berkembang biak, penyu membutuhkan waktu 15-50 tahun untuk bisa melakukan perkawinan. Semua jenis penyu merupakan hewan reptil yang bertelur dan sekali bertelur penyu mampu mengeluarkan telur sebanyak 100 butir telur.
Beberapa Jenis Buaya
Buaya merupakan jenis hewan reptil yang termasuk dalam ordo Crocodilia. Meskipun menjadi hewan yang cukup ditakuti oleh manusia, ternyata penangkapan buaya secara ilegal banyak terjadi untuk memenuhi kebutuhan pasar fashion dunia. Hal inilah yang menyebabkan populasi buaya semakin terancam.
Untuk memperbanyak populasi buaya secara alami, buaya berkembang biak dengan cara bertelur. Menariknya, cangkang telur buaya tidak sekeras cangkang telur dari jenis aves, seperti telur ayam atau telur bebek.
Biasanya induk buaya akan meletakkan telurnya di daratan yang memiliki suhu hangat dengan cara mengubur telur di bawah dedaunan ataupun lumpur.
Proses pengeraman telur buaya pun cukup unik karena induk buaya akan menjaga telur-telurnya di dekat telur yang sudah disembunyikan. Ketika anak buaya menetas, induk buaya akan membawa anak-anaknya kembali ke air dengan cara memasukkan anaknya ke dalam mulutnya.
Beberapa Jenis Kadal
Kadal merupakan jenis reptil dari ordo Squamata. Beberapa jenis kadal merupakan hewan ovipar atau berkembang biak dengan cara bertelur dan sebagian lagi berkembang biak dengan cara ovovivipar (bertelur-melahirkan). Menariknya, terdapat beberapa jenis kadal yang melakukan reproduksi dengan cara aseksual atau tidak membutuhkan pasangan.
Jenis kadal yang bertelur akan menyimpan telurnya di tempat yang aman dari predator. Induk kadal tidak akan menunggu atau mengerami telurnya hingga menetas. Untuk telur yang menetas dibutuhkan hingga waktu 3 bulan lamanya.
Berbeda dengan telur buaya yang memiliki cangkang yang cukup tipis, telur kadal memiliki cangkang kuat dan biasanya disimpan induknya dalam jumlah tunggal atau berbarengan dengan telur lainnya. Karena setelah menetas tidak ada induk yang menjaganya, secara alami kadal muda sudah memiliki cara untuk berjuang bertahan hidup.
Beberapa Jenis Bunglon
Bunglon merupakan jenis reptil yang memiliki kemampuan mengubah warna kulitnya untuk melindungi diri. Sebagian besar bunglon berkembang biak dengan cara bertelur untuk memperoleh keturunan.
Bunglon betina akan mengalami periode kehamilan selama 3 hingga 6 minggu. Setelah bunglon bertelur, telur akan disimpan dalam terowongan di lubang tanah ataupun di bawah batu.
Berbeda dengan cara reptil lain menyimpan telurnya, hewan reptil yang bertelur ini menyimpan telurnya di tempan lembab dan terasa dingin agar cepat menetas.
Menariknya, agar telur tidak dimangsa oleh predator, induk telur akan membuang kotorannya di atas lubang tempat telur di simpan.
Beberapa Jenis Ular
Ular merupakan jenis hewan reptil yang cukup banyak ditakuti oleh manusia. Selain karena termasuk jenis hewan buas, sebagian ular juga memiliki bisa yang sangat mematikan. Sebagian besar jenis ular (70%) berkembang biak dengan cara bertelur atau ovipar. Sedangkan sebagian yang lain berkembang biak dengan cara bertelur-melahirkan (ovovivipar). Contoh ular yang bertelur adalah ular kobra, ular tikus, dan jenis ular mamba.
Ular betina yang bertelur akan menyimpan telurnya di tempat yang aman dari gangguan predator. Misalnya saja ular kobra yang akan mencari lubang tanah tempat tinggal tikus untuk menyimpan telurnya. Ular kobra akan memangsa tikus sebelum menggunakan sarang tikus sebagai tempat sarangnya.
Berbeda dengan jenis king kobra, ular yang memiliki daerah teritori sendiri ini akan membuat sarangnya sendiri dan menjaga telur hingga telurnya menetas.
Meskipun beberapa induk ular akan menjaga telur hingga menetas, tenyata ada sebagian jenis ular yang meninggalkan telurnya hingga menetas sendiri. Contohnya adalah jenis ular koral.
Iguana
Iguana merupakan jenis reptil dari ordo Squamata yang berkembang biak dengan cara bertelur. Menariknya, dalam proses pengeraman telur iguana tidak dilakukan oleh iguana betina, melainkan pengeraman telur akan dilakuakn oleh iguana jantan.
Dalam satu kali bertelur, iguana betina akan menghasilkan 25-40 butir telur dengan keberhasilan 80% yang akan menetas. Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan telur yang bisa menetas terlihat dari jenis pakan iguana yang berkualitas. Dalam setiap telur yang menetas akan menghasilkan paling tidak 2 anakan iguana yang berkualitas dan memiliki harga jual yang cukup tinggi.
Cicak
Cicak merupakan hewan reptil yang bertelur dan banyak dijumpai di rumah maupun pohon sekitar rumah. Cicak bereproduksi dengan cara melakukan kopulasi antara cicak jantan dan cicak betina. Dari hasil kopulasi inilah cicak dapat berkembang biak dengan cara bertelur.
Dalam sekali bertelur, cicak betina akan menghasilkan 2 hingga lebih telur dan menyimpannya di balik lemari ataupun tempat aman lainnya. Dalam proses pengeraman, cicak akan melindungi telurnya dari ancaman predator hingga telur menetas sekitar 30-80 hari lamanya.
Tokek
Tokek merupakan jenis reptil yang paling banyak dikembangbiakkan karena dapat menghasilkan pundi-pundi uang. Untuk menghasilkan keturunan, tokek berkembang biak dengan cara bertelur.
Dalam satu kali bertelur, tokek akan menghasilkan telur sekitar 2 butir dan akan menyimpannya di tempat yang aman dari predator, seperti di belakang lemari ataupun di bawah atap rumah.
Agar telur menetas, biasanya diperlukan waktu hingga 2 bulan lamanya dan jika dapat bertahan hidup, tokek mampu hidup selama 10 tahun.
Aligator dan Caiman
Aligator dan caiman adalah jenis reptil yang masuk ke dalam ordo Crocodilia. Sekilas, aligator dan caiman memiliki bentuk yang serupa dengan buaya. Tetapi ternyata aligator dan caiman berbeda dengan buaya. Perbedaannya terlihat dari kulit yang tebal dan bentuk moncongnya.
Aligator dan caiman merupakan jenis reptil yang berkembang biak sesuai dengan musiman, yaitu saat musim semi tiba dimana kondisi udara menjadi cukup hangat. Kedua jenis reptil ini merupakan jenis hewan ovipar atau berkembang biak dengan cara bertelur.
Dalam proses pengeraman, indukan akan menjaga telurnya dari ancaman predator, misalnya saja ular. Hal ini dikarenakan aligator dan caiman merupakan hewan teritori yang akan marah jika terdapat jenis hewan lain masuk ke dalam kawasan utamanya.
Nah, itulah contoh reptil yang bertelur. Meskipun beberapa jenis reptil bertelur dengan jumlah yang cukup banyak, Anda tidak boleh sembarangan mengambil telur untuk keperluan pribadi. Semoga informasi mengenai hewan reptil yang bertelur di atas bermanfaat bagi Anda.
Belum ada Komentar untuk "10+ Hewan Reptil yang Bertelur dan Contohnya"
Posting Komentar