8+ Ciri Khusus Kadal dan Habitat Aslinya
Melihat tampilannya yang memiliki sisik, kadal sudah bisa dipastikan masuk dalam kelompok reptil sama seperti ular. Bahkan dari ciri-ciri kadal dan habitatnya, binatang bertubuh padat ini masuk dalam ordo Squamata bersama hewan ular juga. Hanya saja perbedaan yang paling utama antara kedua reptil ini adalah kadal memiliki kaki empat sementara ular tak berkaki.
Hewan Kadal
Sejatinya hewan kadal memiliki beberapa kemiripan dengan ular, kadal biasanya menjadi salah satu hewan yang dihindari lantaran berbahaya. Padahal ada beberapa jenis kadal yang cukup jinak dan relatif aman untuk dipelihara di dalam rumah.Salah satu yang cukup terkenal adalah iguana hijau alias iguana Amerika sebagai hewan peliharaan. Perawatan yang mudah dan cukup jinak membuat iguana menjadi binatang yang sangat populer di kalangan pecinta reptil.
Sebagai hewan herbivora, iguana suka memakan sayuran dan buah-buahan. Dengan ukuran panjang mencapai 1,5-2 meter, iguana tentu bisa memikat siapapun.
Meskipun begitu, ada juga kadal yang dianggap sangat berbahaya yakni Heloderma Suspectum alias monster gila. Kadal berbintik hitam dan merah muda ini banyak ditemukan di Arizona, Nevada hingga Meksiko. Apa yang membuat kadal berukuran 50 cm ini berbahaya? Karena memiliki gigitan yang sangat kuat dan beracun. Nah supaya semakin mengenal reptil ini, yuk pelajari ciri-ciri kadal dan habitatnya.
Ciri Kadal
Dalam bahasa Inggris, kadal kerap disebut sebagai lizards dan memiliki banyak sekali jenisnya. Mulai dari hewan cicak, bunglon, tokek, biawak, iguana hingga komodo adalah hewan-hewan yang bisa disebut sebagai kadal. Berikut ini adalah ciri-ciri khusus dari kadal yang harus diketahui:
- Ciri-ciri kadal dan habitatnya yang membuat sangat berbeda dari ular adalah memiliki empat kaki (pengecualian kadal-pensil Burton). Namun lewat ciri ini ada juga yang menyebut jika salamander adalah kadal karena secara tampilan begitu mirip, padahal salamander adalah amfibi
- Beberapa jenis kadal memiliki sisik yang halus dan mengkilap seperti dilapisi minyak. Namun pada kenyataannya, sisik mereka kering karena kadal tak punya pori-pori pada kulitnya
- Untuk kadal yang sering memanjat pohon atau dinding seperti tokek dan cicak, pada telapak kaki mereka terdapat bulu-bulu khusus yang berfungsi sebagai perekat. Hal ini membuktikan kalau ciri-ciri kadal dan habitatnya memang saling berkaitan
- Meskipun sama-sama bercabang dua, lidah kadal lebih pendek dan gepeng daripada lidah ular. Sementara lidah ular yang bercabang itu lebih panjang dan bisa dijulurkan sekalipun mulutnya tertutup
- Kadal mempunyai lubang telinga sementara ular sama sekali tak punya lubang telingan atau mendengar. Kadal juga memiliki kelopak mata sementara ular tidak
- Kadal dan ular sama-sama memiliki ular hanya saja ekor ular lebih pendek karena tubuhnya panjang. Sementara kadal bagian ekornya lebih panjang. Begitu pula sisik-sisik di tubuh kadal yang cukup lunak dan tidak menonjol
- Kadal adalah reptil omnivora sehingga mereka suka menyantap daging dan tumbuhan. Sebagai binatang yang menyukai zat hewani, kadal memang gemar memakan serangga, cacing, mamalia kecil sampai reptil itu sendiri. Ada beberapa kelompok kadal yang suka makan bangkai
- Kadal merupakan hewan berdarah dingin dan suhu tubuhnya bergantung dengan temperatur lingkungan. Jika habitatnya menjadi dingin, kadal tak akan bergerak cepat karena proses metabolisme di dalam tubuh menurun drastis
Secara taksonomi dalam kelompok kadal beberapa infraordo yakni Iguania (iguana, bunglon), Gekkota (tokek, cicak), Scincomorpha (kadal tanah, kadal kebun, kadal dinding), Diploglossa (kadal-pensil Burton), Dibamia (kadal buta), dan Platynota (biawak, monster gila, komodo).
Kadal-Kadal Paling Berbahaya di Dunia
Secara global ada lebih dari 5.000 spesies kadal. Saking banyaknya, kadal merupakan kelompok binatang dengan keanekaragaman terbesar dalam reptil. Ahli menyebutkan kalau kadal sudah mengalami evolusi selama lebih dari 200 juta tahun lalu, 100 juta tahun lebih awal daripada mamalia. Hal ini dibuktikan dengan fosil mirip kadal yang diyakani hidup di zaman Trias (252-201 juta tahun lalu).
Seperti yang sudah disinggung di atas, kadal ada yang berbahaya ada juga yang tidak. Jika Anda ingin memelihara kadal, ada baiknya mengetahui ciri-ciri kadal dan habitatnya supaya bisa memahami jenis-jenis kadal paling berbahaya di dunia berikut ini:
Monster Gila
Meskipun suka memangsa mamalia kecil, burung dan telur-telurnya, binatang bernama ilmiah Heloderma Suspectum ini dianggap sangat berbahaya karena memiliki gigitan yang begitu kuat dan beracun.
Ketika menggigit, monster gila akan memasukkan racun ke luka itu. Tak heran kalau dilaporkan pada 1939 lalu, ada manusia yang menjadi korban
Kadal Manik-Manik Meksiko
Dengan tampilan mirip monster gila, kadal manik-manik Meksiko (Heloderma Horridum) punya warna tubuh lebih gelap. Tinggal di perbatasan Meksiko-Guatemala, kadal yang bisa mencapai ukuran 80 cm ini juga mempunyai racun dan gigitan yang sangat kuat
Iguana
Sebagai kadal yang paling sering dipelihara, hewan iguana sejauh ini dianggap tidak berbahaya. Bahkan racun di dalam tubuh mereka juga tak terlalu berdampak buruk. Hanya saja iguana bisa memberikan luka gigit yang cukup serius dan jika menyerang musuh, akan berdiri dengan empat kakinya sambil menurunkan kulit di bagian dagu
Biawak Papua
Bisa ditemukan di dataran rendah dekat pantai hingga dataran tinggi, biawak Papua (Varanus Salvadorii) memiliki ekor yang lebih panjang daripada tubuhnya. Dengan gigi dan cakar tajam serta begitu agresif, tentu tak ada yang mau memburu biawak Papua
Biawak Air Asia
Sama seperti hewan biawak Papua, biawak air Asia (Varanus Salvator) juga memiliki ekor yang panjang mirip cambuk sehingga sangat berguna dalam menyerang musuh. Dengan tubuh yang mampu mencapai 2,7 meter, biawak air Asia doyan menyantap laba-laba, mamalia kecil, ikan, burung, kadal hingga bangkai
Komodo
Inilah jenis kadal terbesar di dunia sekaligus paling berbahaya. Dengan panjang rata-rata 2-3 meter dan bobot lebih dari 100 kg, komodo adalah predator teratas di rantai makanan habitatnya. Biawak bersifat karnivora ini mempunyai racun yang mengandung bakteri mematikan Pasteurella Multocida. Bakteri itu bisa merusak pembekuan darah dan membuat korban meninggal.
Kendati punya reputasi yang cukup mengerikan, Indonesia juga menjadi habitat dari kadal-kadal yang cukup jinak. Bagi Anda pecinta reptil, mungkin bisa mulai mempertimbangkan untuk memelihara satu di antaranya.
Jenis Kadal di Indonesia
Sebagai negara tropis, menemukan kadal di Indonesia bukanlah hal sulit. Mulai dari yang sama sekali tak berbahaya yakni cicak atau hewan tokek, hingga kadal terbesar yang pernah ada yaitu komodo. Untuk komodo sendiri, biawak yang dianggap sebagai hewan purba dan bentuk nyata dari naga ini mempunyai habitat khusus di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang dan Gili Dasami di provinsi NTT.
Meskipun begitu, hewan komodo dianggap sebagai spesies kadal yang sangat rentan punah dalam daftar IUCN Red List.
Kini hanya tinggal 4.000-5.000 ekor komodo hidup di alam liar. Bahkan yang cukup memperihatinkan, dari populasi itu hanya kurang dari 500 ekor betina yang produktif dan bisa berkembang biak. Hal ini yang membuat Indonesia meresmikan Taman Nasional Komodo sejak 1980.
Selain di NTT, kadal juga bisa ditemukan di Papua. Karena Papua adalah habitat asli kadal duri mata merah (Tribolonotus Gracilis).\
Dengan lingkaran merah di sekeliling mata dan sisik tubuh menonjol menyerupai duri, kadal duri mata merah memang tampak menyeramkan padahal aslinya jinak. Ada juga yang cukup unik adalah soa-soa layar atau biasa disebut picara oleh orang Sulawesi.
Picara memiliki punggung berduri kecil dan layar di bagian ekor, sehingga membuat kadal yang hidup di dekat air ini sering dijuluki sebagai miniatur dinosaurus. Di Indonesia sendiri soa-soa layar banyak ditemukan di Sulawesi, Buton, Togian, Ambon, Seram hingga Halmahera.
Kadal berikutnya yang bersifat endemik di Indonesia adalah biawak tanpa telinga yang hanya hidup di Kalimantan.
Memiliki tubuh berbentuk silinder dengan leher agak panjang, lengan kaki pendek dan cakar tajam, biawak tanpa telinga (Lanthanotus Borneensis) sebetulnya mempunyai mata yang kecil dan kelopak transparan.
Bagaimana, cukup unik bukan jenis-jenis kadal di Tanah Air? Tentunya dengan memahami ciri-ciri kadal dan habitatnya, Anda bisa makin peduli pada si reptil yang bisa dibilang cukup menggemaskan ini. Trimakasih,
Belum ada Komentar untuk "8+ Ciri Khusus Kadal dan Habitat Aslinya"
Posting Komentar